Tuntutan perkembangan jaman harus ditangkap secara kritis, dalam waktu singkat dapat ditindaklanjuti dengan program yang tersistem dan terintegrasi. Dunia grafis selayaknya harus mampu tampil di depan dalam merespon tuntutan jaman sehingga dapat mempercepat penyiapan kualitas Sumberdaya Manusia.
Sumber Daya Manusia yang tidak siap pada saat sistem kehidupan berkembang sesuai dengan tuntutan jaman, mengakibatkan terhambatnya sebuah proses kemajuan suatu bangsa. Pada masa lalu persoalan ini tidak terasa sebagai persoalan yang cukup serius karena parameter dan evaluasi tidak secara cepat dapat dilakukan. Bahkan terhambatnya sebuah proses kemajuan bangsapun tidak terasa dalam jangka waktu yang lama.
Pada era globalisasi ini perkembangan Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan Teknologi tersebut telah merubah peradaban dunia dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan.
oleh perusahaan-perusahaan
yang bergerak di berbagai
bidang termasuk di dalamnya
bidang Teknologi Grafis Komunikasi.
Sampai saat ini tenaga-tenaga
profesional di Indonesia yang
mempunyai kemampuan di
bidang Desain Grafis Komunikasi masih sangat kurang. Hal
ini jelas mempengaruhi struktur dan kesempatan tenaga
kerja baik secara nasional
maupun regional. Untuk maksud tersebut diperlukan tenaga
profesional dalam bidang Desain Grafis Komunikasi yang
dapat memberikan kepuasan
lagi para pengguna tenaga
kerja dalam bidang Desain
Gafis Komunikasi tersebut.
Desain Gafis Komunikasi merupakan kebutuhan yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama
bagi mereka yang bergerak
dibidang industri dan teknologi. Seperti yang tampak
sekarang ini dimana perkembangan industri dan teknologi
sangat pesat kemajuannnya
sehingga mengharapkan hadirnya suatu media sebagai
sarana komunikasi yang mampu meningkatkan usahanya.
Sebuah media sebagai sarana
komunikasi yang handal diharapkan dapat mempengaruhi
khalayak sasaran sebagai
Konsumen yang dapat diwujudkan berupa media cetak
maupun menggunakan sarana
elektronik.
Perkembangan komunikasi secara global antara lain adalah
perkembangan dunia pertelevisian, internet, cetak surat
kabar jarak jauh, pasopati dan
sebagainya. Seperti halnya
dengan perkembangan Desain
Gafis Komunikasi di Indonesia,
media sarana komunikasi sangat pesat terutama bidang
media cetak yang tidak jauh
berbeda bila dibandingkan
dengan negara-negara maju.
Dalam bidang media cetak,
telah berkembang dengan
pesat seperti proses visualisasi, misalnya; bidang tata
letak (lay-out), pemilihan huruf,
ilustrasi, warna, dan isi berita,
maka secara visual penampilan warna disesuaikan dengan obyek penyajian. Peran
iklan atau media periklanan
bukan sebagai penawaran
produk/jasa saja melainkan
suatu hiburan yang selalu
ditunggu pembaca.
A. Batasan Desain Grafis
Komunikasi
Tugas yang diberikan dalam
menyusun buku ini adalah
Desain Grafis Komunikasi,
istilah ini dijabarkan menjadi
Desain, Grafis, dan Komunikasi. Istilah desain berasal
dari bahasa Perancis “desiner” yang berarti menggambar,
kadang-kadang diartikan dalam pengertian “merancang,
menciptakan bentuk, susunan,
garis, bentuk (bidang, earna
(nada), dan tekstur biasa
diartikan juga merancang, pola
dua maupun tiga dimensi, memilih dan menyusun, memecahkan masalah bertujuan
menciptakan susunan, organisasi”.
Kata Grafis mengandung dua
pengertian, yaitu Graphein
(Latin: garis) kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis dan Graphishe
Vakken (Belanda: pekerjaan
cetak) kemudian menjadi
Grafika yang diartikan sebagai
percetakan.
Adapun Komunikasi (Latin:
Communis) yang artinya memberitahukan yang mengandung maksud memberikan dan
menyebarkan informasi, berita,
pesan, ide-ide, agar hal-hal
yang memberitahukan itu menjadi milik bersama.
Ketiga pengertian keilmuan di
atas dalam Desain Grafis
Komunikasi adalah keterampilan dalam menciptakan media informasi berupa cetakan
dua dimensi yang bersifat
statis.
Ada tiga keilmuan yang mendasar dalam bidang Desain
Grafis Komunikasi, yaitu Desain, Komunikasi, dan Desain
(Seni). Dalam Terapan, dua
keilmuan yang hampir sama.
Dalam pendalaman keilmuan,
yaitu Komunikasi Visual dengan Komunikasi Grafis.
Komunikasi Visual dalam pengertian yang luas adalah
berbagai kegiatan komunikasi
yang menggunakan media dua
dimensi maupun tiga dimensi,
baik statis maupun dinamis,
seperti produk percetakan,
televisi, film, animasi, dan
enternet. Adapun komunikasi Grafis merupakan bagian dari
komunikasi visual yang mengarah ke media dua dimensi
bersifat statis, seperti produkproduk percetakan.
Bidang Desain Grafis Komunikasi mencangkup berbagai
bidang, yaitu menyangkut teknik perencanaan gambar,
bentuk, simbol, huruf, fotografi, warna, tata letak, dan
proses percetakan yang disertai pula pengertian tentang
bahan dan biaya. Tujuan
utama teknologi grafis komunikasi, tidak saja menciptakan
atau perencanaan fungsional
estetik, tetapi juga informatif
dan komunikatif dengan masyarakat. Bila dilengkapi dengan unsur psikologi massa dan teori pemasaran, maka
karya teknologi grafis komunikasi merupakan media promosi yang sangat potensial.
Dalam perkembangannya, dunia Desain Grafis Komunikasi
meliputi dunia kegiatan yang
sangat luas, mencakup semua.
Aspek komunikasi melalui bentuk media komunikasi mulai
dari penciptaan logo, perencanaan dan pembuatan buku,
koran, majalah, tabloid serta
perwajahannya, ilustrasi (fotografi) dan tipografinya, perencanaan wajah kalender meja
dan dinding, pembuatan stasionery; meliputi kartu nama,
amplop, kop surat, map, formulir, dan memo. Ada juga
grafis dalam bentuk kemasan,
sticker, leaflet, kartu pos, kalender poster, folder, brosur,
manual book, katalog, agenda, iklan layanan masyarakat,
dan sebaginya
Tegasnya semua kebutuhan
informasi visual cetak yang
perlu dikomunikasikan dari
seseorang atau kelompok kepada orang lain atau masyarakat menjadi bidang kegiatan
teknologi grafis komunikasi.
Hal ini sesuai dengan tuntutan
hidup efektif yang selalu membutuhkan informasi yang cukup dan baik.
Bidang profesi Desain Grafis
Komunikasi dapat terserap di
tempat perusahaan penerbitan
kuku, perusahaan penerbitan
surat kabar, perusahaan penerbitan majalah, perusahaan
periklanan, perusahaan desain
kemasan, periklanan (Advertysing), ilustrator, fotografer,
dan sebagainya.
Selain itu
Desain Grafis Komunikasi juga
menjadi penunjang pada nonkomunikasi, seperti lembaga
swasta/pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik/manufacture, dan
usaha dagang.
B. Muatan Lokal Dalam
Desain Grafis Komunikasi
Sejalan dengan kemajuan di
bidang Desain Grafis Komunikasi secara global, maka
untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan industri
tersebut diperlukan upaya peningkatan sumberdaya manusia guna menghadapi pasar
bebas.
Sumberdaya manusia yang
handal dan mempunyai keahlian di bidang komunikasi yang
baik secara manual maupun
elektronik sangat dibutuhkan.
Salah satu upaya lagi peningkatan kemampuan sumberdaya manusia tersebut adalah
dengan memberikan pembinaan dan pendampingan melalui
program pendidikan Desain
Grafis Komunikasi.
Desain Grafis Komunikasi
merupakan salah satu program pendidikan “unggulan”
era teknologi informasi dan
komunikasi ini.
Lulusan program studi ini juga
diharapkan mampu menjawab
tantangan dan kebutuhan “dalam peningkatan” sumber daya
manusia di bidang Desain
Grafis Komunikasi yang bermuatan Local-Genius KeTimuran berkharakter budaya
Indonesia.
Penguatan muatan lokal ini
dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dihasilkan
mempunyai “sense of belonging” dan menghargai budaya
yang kita miliki sebagai dasar
penciptaan karya Desain Gafis
Komunikasi yang mempunyai
ciri khas Indonesia
C. Pendalaman
Carilah Karya Desain Grafis
Komunikasi yang mempunyai
ciri local genius yang telah
beredar / terbit. Cobalah saudara mengevaluasi, apa kelebihan dan kekurangan desain
tersebut
![]() |
No comments:
Post a Comment